Read more: http://epg-studio.blogspot.com/2011/01/cara-membuat-menu-sentuh-pada-sidebar.html#ixzz1DXyqbMmi Selamat Datang Di...: 07 Februari 2011

Senin, 07 Februari 2011

Hayat TV menggeliat di Kotawaringin Timur

Kamis, 20 Januari 2011
KOTAWARINGIN TIMUR--BN: PERTUMBUHAN televisi lokal di Kabupaten Kotawaringin Ti­mur (Kotim) tergolong cepat. Se­lama kurun waktu tiga tahun ter­akhir sedikitnya dua stasiun ber­­diri di kabupaten ini.
Belakangan ini, televisi lokal bahkan mulai menjadi sebuah pe­luang bisnis bagi sejumlah pengusaha... Hal ini ditandai dengan mulai dikomersialkannya pertelevisian lokal. Seperti yang diterapkan Hayat TV .
Sejak mengudara pada 2007, Hayat TV secara konsisten menghadirkan beragam acara yang kental dengan kehidupan masyarakat Kotim.
Stasiun TV ini sadar betul da­ya jangkau siarannya terbatas, hanya untuk daerah Sampit dan sekitarnya. Karena itu, Ha­yat TV mematok 90% programnya diisi konten lokal yang kental dengan suasana mas­­yarakat Kotim.
“Program tayangannya kami ke­mas sedekat mungkin dengan keseharian masyarakat Sam­pit,” ungkap Menager Pro­gram dan Produksi Hayat TV He­riyanto.
Dia melanjutkan, selain dari segi bisnis, muatan lokal yang di­sajikan juga bertujuan memben­tuk citra, karakter, se­kaligus sebagai daya pikat un­tuk menarik pemirsa dan pe­masang iklan.
Tak pelak, Hayat TV pun ber­upaya menyuguhkan aneka program yang dapat mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat agar tidak kalah bersaing dengan TV lokal lainnya.
Heriyanto mengatakan, semua program acara Hayat TV, mulai dari berita, agama, ke­budayaan, pariwisata, hingga eko­nomi, dikemas sarat suasa­na Sampit. Program ini untuk mengimbangi siaran TV nasional.
Maghnet kedaerahan yang diusung TV lokal itulah yang ju­ga diharapkan dapat meraup iklan besar, seperti yang dikantongi stasiun TV nasional.
Meski tidak mau menjelaskan secara detail investasi yang telah ditanamkan Ha­yat TV, Heriyanto mengaku optimistis bisnis TV lokal ini akan terus berkembang. Ia juga bersyukur, selama beberapa tahun mengudara, Ha­yat TV mampu menguasai pangsa pasar TV lokal di Sampit.
“Kalau investasinya milia­ran rupiah. Dan kita optimistis bisnis TV lokal akan mengalami perkembangan seiring sambutan di mas­ya­ra­kat yang semakin baik,” uja­rnya.
(di kutip dari koran Borneo News_Muhammad Rifqi)