Kamis, 20 Januari 2011
KOTAWARINGIN TIMUR--BN: PERTUMBUHAN televisi lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tergolong cepat. Selama kurun waktu tiga tahun terakhir sedikitnya dua stasiun berdiri di kabupaten ini.
Belakangan ini, televisi lokal bahkan mulai menjadi sebuah peluang bisnis bagi sejumlah pengusaha... Hal ini ditandai dengan mulai dikomersialkannya pertelevisian lokal. Seperti yang diterapkan Hayat TV .
Sejak mengudara pada 2007, Hayat TV secara konsisten menghadirkan beragam acara yang kental dengan kehidupan masyarakat Kotim.
Stasiun TV ini sadar betul daya jangkau siarannya terbatas, hanya untuk daerah Sampit dan sekitarnya. Karena itu, Hayat TV mematok 90% programnya diisi konten lokal yang kental dengan suasana masyarakat Kotim.
“Program tayangannya kami kemas sedekat mungkin dengan keseharian masyarakat Sampit,” ungkap Menager Program dan Produksi Hayat TV Heriyanto.
Dia melanjutkan, selain dari segi bisnis, muatan lokal yang disajikan juga bertujuan membentuk citra, karakter, sekaligus sebagai daya pikat untuk menarik pemirsa dan pemasang iklan.
Tak pelak, Hayat TV pun berupaya menyuguhkan aneka program yang dapat mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat agar tidak kalah bersaing dengan TV lokal lainnya.
Heriyanto mengatakan, semua program acara Hayat TV, mulai dari berita, agama, kebudayaan, pariwisata, hingga ekonomi, dikemas sarat suasana Sampit. Program ini untuk mengimbangi siaran TV nasional.
Maghnet kedaerahan yang diusung TV lokal itulah yang juga diharapkan dapat meraup iklan besar, seperti yang dikantongi stasiun TV nasional.
Meski tidak mau menjelaskan secara detail investasi yang telah ditanamkan Hayat TV, Heriyanto mengaku optimistis bisnis TV lokal ini akan terus berkembang. Ia juga bersyukur, selama beberapa tahun mengudara, Hayat TV mampu menguasai pangsa pasar TV lokal di Sampit.
“Kalau investasinya miliaran rupiah. Dan kita optimistis bisnis TV lokal akan mengalami perkembangan seiring sambutan di masyarakat yang semakin baik,” ujarnya.
(di kutip dari koran Borneo News_Muhammad Rifqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar